Thomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia. Bayangkan, ia menemukan 3.000 penemuan, diantara-nya lampu listrik, sistim distribusi listrik, lokomotif listrik, stasiun tenaga listrik, mikrofon, kinetoskop (proyektor film), laboratori-um riset untuk industri, fonograf (berkembang jadi tape-recorder), dan kinetograf (kamera film).
Ia anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Buah perkawinan Samuel Ogden, keturunan Belanda dengan Nancy Elliot. Sebagaimana umumnya orangtua, Samuel dan Nancy menyambut kelahiran anaknya dengan suka-cita. Tidak ada hal aneh dalam proses kelahiran anak ini. Namun setelah anak ini mulai bertumbuh, terlihat hal-hal ‘aneh’ yang membuatnya lain dari anak yang lain. Bayangkan, pada usia enam tahun ia pernah mengerami telur ayam.
Setelah berumur 7 tahun, ia masuk sekolah. Tapi malang, tiga bulan kemudian ia dikeluarkan dari sekolah. Gurunya menilainya terlalu bodoh, tak mampu menerima pelajaran apa pun. Untunglah ibunya, Nancy, pernah berprofesi guru. Sang ibu mengajarnya membaca, menulis dan berhitung. Ternyata anak ini dengan cepat menyerap apa yang diajarkan ibunya.
Anak ini kemudian sangat gemar membaca. la membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedi dibacanya tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker.
Selain itu, ia juga anak yang sangat memahami kondisi ekonomi orangtuanya. Pada umur 12 tahun ia tak enggan jadi pengasong koran, kacang, permen, dan kue di kereta api. Sebagian keuntungannya diberikan kepada orang tuanya. Hebatnya, saat berjualan di dalam kereta api itu, ia gemar pula melakukan berbagai eksprimen. Bahkan sempat menerbitkan koran Weekly Herald. Suatu ketika, saat bereksprimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menamparnya hingga pendengarannya rusak.
Kemudian sejarah ilmu pengetahuan mencatat nama orang yang hidup tahun 1847-1931 ini (meninggal di West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun), sebagai penemu terbesar di dunia dengan 3000 penemuan. Ia bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan.
Sejarah Jam
Jam Bayang-Bayang
Perubahan panjang dan arah bayang-bayang pohon kayu, batun karang, dan bukit-bukit memberi ilham bagi orang untuk memancangkan sebuah tongkat ke dalam tanah dan membuat bagian-bagian di tanah yang memungkinkan gerak bayang-bayang itu dapat diikuti lebih mudah. Inilah jam bayang-bayang yang paling mula-mula sekali.
Yang paling pertama kali diketahui, sampai kini masih dapat dilihat di sebuah museum di Berlin. Banyak orang percaya bahwa jam itu dibuat kira-kira 3000 tahun yang lalu. Kemudian, jam bayang-bayang ini hanya merupakan hiasan saja lagi karena kegunaannya makin berkurang.
Jam Bintang
Di langit sebelah utara beberapa gugus bintang (dinamakan konstellasi)dapat diamati sepanjang tahun pada amlam hari di kala langit cerah. Salah satu diantaranya adalah gugus yang berbentuk huruf W yang dinamakan Cassiopeia (juga dinamakan “The Lady in the chair”) dan yang lainnya adalah yang dinamakan si Beruang Kecil (The little Bear). Gugus bintang Circumpolar (bintang-bintang yang mengelilingi kutub) ini m engelilingi langit sebelah utara sekali sehari.
Gugus bintang Circumpolar yang paling cemerlang dan terbesar adalah “The Plough” yang juga kadang-kadang disebut “The Big Dipper”. Karena bintang-bintang ini beredar mengelilingi bintang kutub (Pole Star) seperti jarum jam mengelilingi permukaannya, mereka dapat digunakan sebagai penunjuk waktu. Sebuah jam bintang, atau dinamakan Nocturnal, dapat dengan mudah dibuat untuk penunjuk waktu dengan mempelajari bintang-bintang The Plough.
Jam Air
Jam air pertama kali barangkali sama dengan jam baying-bayang tuanya, dan salah satu diantaranya yang ditemukan di Mesir di tahun 1904 berasal dari tahun 1400 SM. Klepsidra (yaitu pengukur waktu yang berasal dari bahasa Yunani dengan arti “pencuri air”) yang paling sederhana terdiri dari sebuah mangkuk dari mana air menetes perlahan melalui sebuah lubang mangkuk dari mana air menetes perlahan melalui sebuah lubang kecil, dan waktu dapat dilihat dengan turunnya permukaan air yang ditandai di atas permukaan sebelah dalam dari mangkuk itu, pada sebagian besar mangkuk ini lubang itu dibor melalui sebuah mutiara yang dipasang pas didalamnya.
Jam Pasir
Tetesan pasir dari sebuah lubang kecil pada mangkuk atau tempat lainnya secara jelas dapat digunakan untuk mengukur waktu seperti halnya dengan tetesan air yang teratur. Karena itu tidaklah mengherankan, jam pasir sudah di pergukan selama berabad-abad. Sebuah jam pasir yang sudah sangat tua sudah sangat tua terdapat di majelis rendah di Westminster yang mengukur waktu dua menit untuk membunyikan bel guna memanggil anggota-anggota majelis itu untuk memungut suara. Pasir mudah di peroleh hamper di semua tempat dan berbeda dengan air, pasr tidak membeku dalam udara dingin.
Gelas-gelas pasir pengukir waktu yang kira-kira 1.200 tahun yang lalu mulai di gunakan, sangat sedikit mengalami perubahan bentuk. Untuk menjaga agar pasir tetap sempurna keringnya, pasir itu di letakkan dalam sebuah tempat dari kaca yang rapat tak tembus oleh air, yamg menyempit pada bagian tengahnya. Tempat pasir itu dipasang didalam suatu rak yang dapat dibalik- balikan. Atau tempat pasir saja yang dibolk- balikkan letaknya, sehingga pasir mengalir turun terus-menerus.
Jam Api ( Lilin dan Lampu )
Nyala api yang teratur dari sebuah lilin atau lampu telah memberi satu ide lainnya untuk mengukur waktu yang sedang berlalu. Jam api di gunakn oleh orang cina berabad- abad yang lalu, menurut catatan orang- orang yang berpergian sampai Timur pada pertengahan abd ke- 19.
Menurut cerita orang jam lilin yang pertama diprergunakan poleh Raja Alfred yang Agung, seribu tahun yang lalu. Beberapa jam lilin hanya mempunyai garis- garis yang dibuat sepanjang lilin itu untuk menunjukkan berapa garis yang sudah terbakar. Ada juga yang terdiri yang lilin beberapa warna dengan maksud yang sama. Semua jam api mempunyai satu kekurangan basar yaitu: hembusan angin dapat mwngacaukan kecepatan dapat mengacaukan kecepatan daya baker sumbu- sumbu lampu atau lilin itu.
Jam Mekanis yang Pertama
Penemu jam mesin pertama tidak diketahui. Tetapi beberapa nama disebut, bahkan nama Archimedes yang hidup di Yunani kira-kira 250 SM. Pada tahun 1288, sebuah jam dipasang di Westminster, London dan dikenal dengan Great Tom. Kira-kira tahun 1360 sebuah jam yang termasyhur dibuat untuk raja Perancis, Charles V. jam-jam pertama dipakai di rumah-rumah mulai ada pada akhir tahun 1300-an atau permulaan 1400-an. Jam-jam itu dibuat dari besi, terbuka pada tiga bagiannya dan hanya mempunyai satu jarum.
Jam Jam Batu Kristal
Salah satu satu penunjuk waktu yang lebih akurat adalah cara yang ada pada jam batu kristal. Jam ini dibuat berdasarkan kenyataan bahwa sebuah batu kristal yang amat kecil dapat dibuat bergetar oleh satu aliran listrik, dengan getaran rata-rata 100.000 kali dalam sedetik. Ditahun 1492 sebuah jam jenis itu dipasang di Royal Observatory, Greenwich.
Jam atom merupakan salah satu penemuan modern lainnya. Jalannya begitu tepat sehingga tidak akan berselisih 1 detikpun selama beratus-ratus tahun. Jam ini menggunakan molekul-molekul yang bergetar. Molekul yang digunakan antara lain molekul omoniak dan getarannya berjuta-juta kali perdetik tanpa variasi.